INILAH.COM, Jakarta - Bumi akan hancur ditabrak asteroid, menjadi pertanyaan yang semakin sering kita dengar belakangan ini. Lalu apakah benar? Jawabannya ya dan tidak.
Ya karena asteroid memang akan menabrak bumi. Faktanya asteroid sebesar lemari es masuk atmosfer bumi setiap tahun. Kebanyakan asteroid terbakar saat di perjalanan, dan sekitar dua pertiga dari sisanya jatuh ke laut. Hal itu karena planet bumi sekitar dua pertiganya adalah laut.
Banyak batuan yang lebih kecil terjun ke permukaan bumi secara rutin. Menariknya, sekitar satu batu dari Mars yang jatuh ke Bumi setiap bulannya.
Beberapa batu luar angkasa ini menghantam daratan, tetapi kecil yang menimbulkan kerusakan hebat. Kawah meteor di Arizona adalah sebuah pengecualian besar, tapi itu terjadi 50.000 tahun yang lalu.
Sesekali batu luar angkasa itu jatuh melalui atap seseorang. Tidak ada laporan yang dapat dipercaya pernah menimbulkan korban nyawa. Kecuali seekor kuda di Ohio disebut mati karena peristiwa itu, tapi terjadi pada 1860.
Memang iya, sebuah asteroid mematikan berukuran lebih besar akhirnya akan jatuh ke bumi. Tapi sebuah asteroid yang menghancurkan satu benua, cenderung tidak akan jatuh selama hidup Anda.
Sebagian besar dari 1.100 asteroid telah bisa diidentifikasi ilmuwan, dan diketahui tidak ada yang dalam lintasan menabrak bumi. Namun ada satu yang berukuran sedang disebut Apophis, memiliki kemungkinan kecil menabrak Bumi pada 2036 dan mendatangkan malapetaka besar.
Saat ahli astronomi yang mengawasi menemukan objek yang bisa menghantam bumi, para ilmuwan diyakini dapat menyusun misi untuk menangkisnya. Dan jika semuanya gagal, sebagian futurist menunjukkan bahwa manusia harus berkoloni di tempat lain.sumber: inilah.com
0 komentar:
Post a Comment