Menurutnya, keberadaan seluruh organisasi keagamaan di Indonesia harus mampu menjadi kekuatan bersama dengan bersatu padu, saling mengharagai, dan menghormati dalam setiap saat untuk menghadapi tantangan bangsa yang semakin berat. “Organisasi keagamaan harus mampu memberikan energi positif bagi umatnya,” ujarnya. Persis sebagai salah satu organisasi masa yang cukup besar di Indonesia harus mampu menjembatani peradaban islam, peradaban timur dan peradaban barat serta menyingkirkan hal yang mampu memecah keberasamaan. Sehingga keberadaannya mampu menciptakan kerukunan yang menyejukan dintara semua lembaga keagamaan di Indonesia. “Kekerasan itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya. “Justru akan membawa masalah baru yang lebih rumit dan komplek.”
Dalam kesempatan itu, Presiden secara langsung juga mengutuk keras aksi tindakan penusukan terhadap jemaah protestan yang terjadi di Bekasi 12 Septermber lalu. Menurutnya hal tersebut sebagai upaya untuk memecah belah kerukunan antar umat beragama. “Saya ingin menegaskan kembali bahwa kebebasan beribadah dan beragama, agama apapun di negeri ini dilindungi oleh negara,” ujarnya.
sumber = http://berita-terfavorit.blogspot.com/2010/09/sby-angkat-bicara-soal-pembakaran-al.html
sumber = http://berita-terfavorit.blogspot.com/2010/09/sby-angkat-bicara-soal-pembakaran-al.html
0 komentar:
Post a Comment